Blog ini adalah hanya blog Pribadi & informasi. Tidak ada kaitannya SECARA ORGANISATORIS dengan Komunitas FKIW AL UKHUWAH Wonogiri

Rabu, 24 September 2014

Jembatan Timbang Wonogiri,kembali beroperasi


Solopos.com, WONOGIRI - Jembatan Timbang Selogiri (JTS) di Wonogiri kembali beroperasi mulai Rabu (17/9/2014). Jembatan timbang tersebut ditutup sementara lantaran perbaikan untuk peningkatan kapasitas muatan sejak awal Juni lalu.
Kini, kapasitas muatan JTS bertambah dari 50 ton menjadi 80 ton. Adapun panjang jembatan juga bertambah dari 12 meter menjadi 14 meter.

Kasi Pengawasan dan Operasional Unit Pelayanan Perhubungan (UPP) Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) wilayah Wonogiri, Budiyanto, mengatakan sesuai peraturan daerah (perda) Provinsi Jateng No 1/2012 tentang Pengendalian Angkutan Barang,  jumlah muatan angkutan barang harus sesuai ketentuan.
“Batas maksimum muatan yang diizinkan untuk wilayah Wonogiri 7,5 ton-8 ton. Jika ada angkutan barang yang melanggar akan diberi tilang. Muatan angkutan barang akan diturunkan jika sudah melanggar aturan berkali-kali,” katanya saat ditemui solopos.com di kantornya, Rabu.

Pemeriksaan kendaraan angkutan barang akan melibatkan polisi lalu lintas dan anggota TNI. Hal ini dilakukan untuk mencegah praktik pungutan liar (pungli) yang kerap terjadi di jembatan timbang.
Tak hanya itu, jumlah petugas di jembatan timbang akan ditambah dua kali lipat. Saat ini, jumlah petugas di jembatan timbang sekitar 30 personel.

Tambahan petugas itu berasal dari jembatan timbang di Jateng yang ditutup pasca Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo marah-marah memergoki aksi pungutan liar (pungli) di Jembatan Timbang Subah, Kabupaten Batang pada April lalu.
Seorang sopir truk, Warjiman, menuturkan dia mendukung pengawasan pemeriksaan angkutan barang di setiap jembatan timbang.

Air Zam-Zam


Siapa yang tak kenal air Zamzam. Rasanya yang segar dan menyejukkan, khasiat yang dikandung, plus keutamaan-keutamaannya yang disebutkan di dalam hadits-hadits merupakan beberapa alasan kenapa air yang dijadikan oleh-oleh haji yang satu ini banyak ditunggu..

Sumur Zamzam adalah sumur yang digali oleh malaikat. Disebutkan oleh Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma dalam riwayat Al-Bukhari rahimahullahu bahwasanya tatkala Hajar, istri Nabi Ibrahim ‘alaihis salam, ditinggalkan sendiri di lembah Mekah, bayi Nabi Ismail menangis kehausan. Hajar pun melihat keadaan sekitar (waktu itu Mekah adalah tempat yang tandus, tidak ada mata air sehingga tidak ada penghuninya). Dia berbolak-balik dari bukit Shafa dan Marwah, mencari bala bantuan. Hingga, pada kali yang ketujuh dia mendengar suara. Ternyata, itu adalah malaikat yang sedang membuat sebuah mata air.

Mata air inilah yang menjadi cikal bakal kota Mekah. Karena air adalah sesuatu yang sangat berharga di padang pasir, orang pun mulai berdatangan untuk singgah. Ditambah Ka’bah yang merupakan tempat haji bagi penganut agama Nabi Ibrahim ‘alaihis salam, Kota Mekah pun menjadi sebuah kota penting.

Dahulu, sumur Zamzam sempat terkubur dan tertinggalkan. Hingga, Abdul Muththalib, kakek Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam, menggalinya kembali. Disebutkan oleh ahli sejarah Islam, Ibnu Ishaq rahimahullahu (w. 150 H) dalam sebuah riwayat dari Ali bin Thalib radhiyallahu ‘anhu, dia menuturkan bahwa saat Abdul Muththalib sedang tidur di Hijr (yang sekarang lebih dikenal dengan Hijr Ismail), dia bermimpi untuk menggali sumur. Demikianlah, akhirnya dia pun menggali sumur tersebut untuk memberi minum orang-orang yang berhaji (syariat haji sudah ada sejak zaman Nabi Ibrahim ‘alaihis salam).

Sumur Zamzam berada di dalam kompleks Masjidil Haram sekitar 20 m di timur Ka’bah. Dalamnya sekitar 30,5 m dan diameter sekitar 1,8-2,66 m. Dari sisi ilmu hidrologi, sumur Zamzam terletak di lembah Ibrahim yang terbentang di sepanjang kota Mekah Al-Mukarramah. Sumur ini menyerap air tanah pegunungan sekitarnya.

Skematis sumur Zamzam adalah sebagai berikut: Dari permukaan tanah hingga kedalaman 13,5 m terdiri atas lapisan aluvium lembah Ibrahim yang terdiri dari pasir halus, kemudian 0,5 m setelahnya merupakan lapisan batu permeabel, dan selebihnya sekira 17 m hingga dasar sumur adalah lapisan batuan beku diorit.