Blog ini adalah hanya blog Pribadi & informasi. Tidak ada kaitannya SECARA ORGANISATORIS dengan Komunitas FKIW AL UKHUWAH Wonogiri

Minggu, 02 Juni 2013

Jenazah disholatkan diluar daerahnya, karena tak punya uang



Depsos Al-Sofwa – , Jakarta; Sungguh ironis apa yang dialami keluarga Bapak Efendi, warga Jakarta Selatan. Hanya karena tidak punya uang untuk membayar orang yang akan menshalatkan jenazah, keluarga beliau akhirnya memilih untuk menshalatkan di masjid di luar lingkungan tempat tinggalnya.
Pagi hari itu, Selasa 14 Mei 2013, Yayasan Al-Sofwa menerima beberapa orang yang ternyata adalah keluarga dari Bapak Efendi yang wafat di hari itu. Awalnya mereka datang untuk meminjam Ambulans Gratis Yayasan Al-Sofwa karena tidak mampu menyewa ambulans. Setelah menyelesaikan berkas-berkas yang diperlukan, Departemen Sosial Yayasan Al-Sofwa menyetujui penggunaan ambulans untuk mengantar ke TPU.
Tak lama kemudian seketika itu salah seorang putranya berkata,”Mohon maaf, Pak. Bisa tidak mendiang ayah kami dishalatkan di masjid Al-Sofwa saja?”
“Memangnya kenapa Pak? Bukankah lebih baik di lingkungan rumah saja dengan para tetangga menshalatkan?” tanya petugas Yayasan Al-Sofwa saat itu.
“Benar pak, tapi saya malu dan enggak sanggup…” jawab putra beliau.
“Ada apa masalahnya, Pak?”
“Kami tidak punya uang buat ngasih amplop (*uang-penj) ke mereka yang menshalatkan…”
Terhenyak petugas Yayasan Al-Sofwa saat itu. Segera saja petugas menjelaskan bahwa untuk menshalatkan jenazah tidak dibutuhkan hal-hal semacam itu akan tetapi hanyalah kerelaan dan keikhlasan masyarakat untuk melakukannya.
“Tapi… di sini sudah menjadi kebiasaan warga, jadi jangan sampai kami malu, tolonglah Pak, shalatkan di sini saja…” pinta putra beliau yang dianggukkan oleh keluarganya yang lain.
Kejadian di atas benar-benar membuat miris hati kita. Betapa kaum dhuafa menjadi semakin terpuruk tidak hanya karena kesulitan hidup mereka namun juga diperparah dengan lingkungan yang tidak berpihak kepada mereka.
Miris juga… betapa umat ini masih banyak yang awam dengan ajaran Islam yang sesungguhnya. Mereka seolah hanya menjalankan apa yang memang sudah diwariskan zaman berupa tradisi dari pendahulu-pendahulu mereka. Padahal tidaklah hal itu meringankan beban mereka namun justru terbukti semakin memberatkan mereka di dalam menjalankan ibadah.
Marilah kita bulatkan tekad untuk menyebarkan ilmu agar syariat ini dijalankan sesuai dengan petunjuk Rasul-Nya. Mari kita bulatkan tekad untuk membantu mereka meringankan beban mengatasi kesulitan hidup dan menunjang kebutuhan pokok mereka dengan sebagian rizqi yang Allah anugerahkan kepada kita.(sd).
sumber : http://www.alsofwah.or.id/?pilih=lihatberita&id=211

0 komentar:

Posting Komentar